Kira-kira, tiap kenangan datang tak diundang, ada citra bergelayut kabut jingga
Kemudian kita yang lesehan, yang duduk, yang berpelukan, bertatapan, berpagut
Bercerita sajak kanak-kanak, hingga lupa detik-detik buta
Hujan ikut bernyanyi dan merangkum melodi
Melodi-melodi haru aku rindu
Lalu kedua rona bibir akan seiring dengan imaji
dan hati akan penuh dengan tawa atau dera
Kira-kira, tiap kenangan datang tak diundang, serupa kereta kencana tua
tertutup dedaunan dan seserpihan
Kemudian aku datang, mengorek daun-daun, mengorek debu-debu
Burung-burung ikut menari dan merangkum harmoni
Harmoni-harmoni biru aku candu
Lalu kudengarkan lagu
Melodi harmoni rindu berpadu dan menyisakan tanda tanya satu
Adakah aku di semak kencanamu?
Jurangmangu, 12 Maret 2013
butuh berulang2 baca beberapa kalimatnya biar paham :3
ReplyDeleteciyeee dian galau yaaaaa :p
sini sini berbagai kegalauan di aku :p
btw, bagus loh yan puisinya. kalimat trakhir itu jleb :'D
Hahaha, iya galau, tapi kemarin. Rasanya kangen banget dengan temen2 lama. Dan rindu itu selalu begitu bentuknya, gambar2 bergelayut kabut jingga.
DeleteMakasih Suci, ayok nulis lagi. Kamu suka nulis juga, kan? Aku lagi berusaha menggiatkannya kembali nih. :3